Search

07 July 2021

Media Sosialisasi

1)   Keluarga

Keluarga adalah media sosialisasi yang paling awal yang berada di dalam lingkungan satuan sosial yang terkecil (keluarga). Peranan keluarga sangat penting karena sejak bayi, seorang anak dikelola aspek psikis maupun aspek fisiknya oleh orang tua. Pada tahap ini berlangsung proses pendidikan budi pekerti, proses pendidikan sosial dan budaya yang sangat mendasar yang menyangkut hubungan antara anak dengan kakak, adik, ayah, ibu dan dengan anggota kerabat yang lain.

            Proses sosialisasi di dalam lingkungan keluarga disebut juga proses sosialisasi primer. Artinya, proses sosialisasi yang sangat mendasar dan penting bagi perkembangan perilaku seorang anak di dalam kehidupan sosialnya. Keluarga mempunyai enam fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu:

-     Fungsi pendidikan                               -    Fungsi pengawasan sosial

-     Fungsi ekonomi                                   -    Fungsi reproduksi

-     Fungsi sosialisasi                                 -    Fungsi penghubungan kerabat

Pola sosialisasi di keluarga

a.   Sosialisasi partisipatif (participatory socialization), ciri-cirinya:

-     Memberikan imbalan bagi perilaku yang baik

-     Hukuman dan imbalan simbolis

-     Otonomi anak

-     Komunikasi sebagai interaksi

-     Komunikasi verbal

-     Sosialisasi berpusat pada anak

-     Orang tua memperhatikan keinginan anak

-     Keluarga merupakan generalized order (kerjasama ke arah tujuan)

b.   Sosialisasi represif (repressive socialization), ciri-cirinya:

-     Menghukum perilaku yang keliru

-     Hukuman dan imbalan material

-     Kepatuhan anak

-     Komunikasi sebagai perintah

-     Komunikasi nonverbal

-     Sosialisasi berpusat pada orang tua

-     Anak memperhatikan keinginan orang tua

-     Keluarga merupakan significant order (dominasi orang tua)

2)   Lingkungan sekolah

      Sebagai kelanjutan dari proses sosialisasi di dalam keluarga adalah proses sosialisasi yang berlangsung di lingkungan sekolah. Proses sosialisasi pada media sekolah akan berfungsi sebagai berikut:

-     Meningkatkan pengetahuan dalam berbagi segi ilmu

-     Mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus sesuai dengan jenis dan jenjang sekolahnya

-     Mengembangkan bakat-bakat atau pembawaan yang dimiliki sejak lahir

-     Mengembangkan sikap percaya diri, tanggung jawab terhadap tugas individu

3)   Teman sepermainan (play group)

      Salah satu media sosialisasi yang cukup efektif mempengeruhi proses perkembangan kedewasaan seorang anak adalah lingkungan teman sepermainan (play group). Play group ialah lingkungan pergaulan anak yang mempunyai usia relatif sebaya. Peranan positif kelompok bermain bagi perkembangan kepribadian anak, antara lain sebagai berikut:

-     Rasa aman dan rasa dianggap penting dalam kelompok akan sangat berguna bagi perkembangan jiwa si anak.

-     Perkembangan kemandirian anak akan tumbuh dengan baik dalam kelompok sepermainan.

-     Anak akan mendapat tempat yang baik bagi penyaluran perasaan ada dalam dirinya yang mungkin tidak didapatkan olehnya di rumah atau di lingkungan lain.

-     Dengan berinteraksi di dalam kelompok sepermainan, anak mendapat peluang untuk menumbuhkembangkan berbagai keterampilan sosial yang berguna bagi kehidupannya kelak.

-     Kelompok sepermainan biasanya mempunyai pola perilaku dan kaidah-kaidah tertentu yang mendorong anak untuk bersikap lebih dewasa.

-     Dengan pergaulan dalam kelompoknya maka akan memupuk rasa solidaritas serta kesetiakawanan sosial si anak.

4)   Lingkungan kerja

      Setelah proses sosialisasi berlangsung di dalam lingkungan keluarga, lingkungan teman sepermainan dan lingkungan pendidikan, seorang anak telah memiliki bekal yang cukup untuk memasuki dunia kerja, walaupun kadang-kadang seorang anak masih canggung untuk melakukannya.

      Dalam lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan dengan macam-macam individu dengan kepribadian yang berbeda-beda pula. Melalui proses sosialisasi dalam lingkungan kerja ini, seorang individu benar-benar telah mempraktikkan melaksanakan penyesuaian diri dengan orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan kedudukannya.

5)   Media massa

      Media massa mempunyai peran cukup efektif dalam mempengaruhi proses pembentukan kepribadian seorang anak, terutama melalui televisi, film, koran, majalah ataupun tabloid. Seorang anak akan melakukan proses imitasi dan proses identifikasi terhadap figur dari tokoh-tokoh yang diidolakan. Melalui media massa, seorang individu akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman mengenai bagaimana peran yang harus dilakukan dalam mengemban tugasnya.

      Dalam hal konstruksi perkembangan sosial, media massa semestinya mempunyai fungsi atau akan berpengaruh dalam empat hal penting berikut ini:

a)   Fungsi edukasi/pendidikan

b)   Fungsi informasi

c)   Fungsi hiburan

d)   Fungsi komunikasi


No comments: