1) Keluarga
Keluarga adalah media sosialisasi
yang paling awal yang berada di dalam lingkungan satuan sosial yang terkecil
(keluarga). Peranan keluarga sangat penting karena sejak bayi, seorang anak
dikelola aspek psikis maupun aspek fisiknya oleh orang tua. Pada tahap ini
berlangsung proses pendidikan budi pekerti, proses pendidikan sosial dan budaya
yang sangat mendasar yang menyangkut hubungan antara anak dengan kakak, adik, ayah,
ibu dan dengan anggota kerabat yang lain.
Proses
sosialisasi di dalam lingkungan keluarga disebut juga proses sosialisasi
primer. Artinya, proses sosialisasi yang sangat mendasar dan penting bagi
perkembangan perilaku seorang anak di dalam kehidupan sosialnya. Keluarga
mempunyai enam fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu:
- Fungsi pendidikan - Fungsi pengawasan sosial
- Fungsi ekonomi - Fungsi reproduksi
- Fungsi sosialisasi - Fungsi penghubungan kerabat
Pola sosialisasi di keluarga
a. Sosialisasi partisipatif (participatory socialization),
ciri-cirinya:
- Memberikan imbalan bagi perilaku yang baik
- Hukuman dan imbalan simbolis
- Otonomi anak
- Komunikasi sebagai interaksi
- Komunikasi verbal
- Sosialisasi berpusat pada anak
- Orang tua memperhatikan keinginan anak
- Keluarga merupakan generalized order
(kerjasama ke arah tujuan)
b. Sosialisasi represif (repressive socialization),
ciri-cirinya:
- Menghukum perilaku yang keliru
- Hukuman dan imbalan material
- Kepatuhan anak
- Komunikasi sebagai perintah
- Komunikasi nonverbal
- Sosialisasi berpusat pada orang tua
- Anak memperhatikan keinginan orang tua
- Keluarga merupakan significant order
(dominasi orang tua)
2) Lingkungan sekolah
Sebagai
kelanjutan dari proses sosialisasi di dalam keluarga adalah proses sosialisasi
yang berlangsung di lingkungan sekolah. Proses sosialisasi pada media sekolah
akan berfungsi sebagai berikut:
- Meningkatkan pengetahuan dalam berbagi segi
ilmu
- Mengembangkan keterampilan-keterampilan
khusus sesuai dengan jenis dan jenjang sekolahnya
- Mengembangkan bakat-bakat atau pembawaan
yang dimiliki sejak lahir
- Mengembangkan sikap percaya diri, tanggung
jawab terhadap tugas individu
3) Teman sepermainan (play group)
Salah
satu media sosialisasi yang cukup efektif mempengeruhi proses perkembangan
kedewasaan seorang anak adalah lingkungan teman sepermainan (play group).
Play group ialah lingkungan pergaulan anak yang mempunyai usia relatif
sebaya. Peranan positif kelompok bermain bagi perkembangan kepribadian anak,
antara lain sebagai berikut:
- Rasa aman dan rasa dianggap penting dalam
kelompok akan sangat berguna bagi perkembangan jiwa si anak.
- Perkembangan kemandirian anak akan tumbuh
dengan baik dalam kelompok sepermainan.
- Anak akan mendapat tempat yang baik bagi
penyaluran perasaan ada dalam dirinya yang mungkin tidak didapatkan olehnya di
rumah atau di lingkungan lain.
- Dengan berinteraksi di dalam kelompok
sepermainan, anak mendapat peluang untuk menumbuhkembangkan berbagai
keterampilan sosial yang berguna bagi kehidupannya kelak.
- Kelompok sepermainan biasanya mempunyai
pola perilaku dan kaidah-kaidah tertentu yang mendorong anak untuk bersikap
lebih dewasa.
- Dengan pergaulan dalam kelompoknya maka
akan memupuk rasa solidaritas serta kesetiakawanan sosial si anak.
4) Lingkungan kerja
Setelah
proses sosialisasi berlangsung di dalam lingkungan keluarga, lingkungan teman
sepermainan dan lingkungan pendidikan, seorang anak telah memiliki bekal yang
cukup untuk memasuki dunia kerja, walaupun kadang-kadang seorang anak masih
canggung untuk melakukannya.
Dalam
lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan dengan macam-macam individu
dengan kepribadian yang berbeda-beda pula. Melalui proses sosialisasi dalam
lingkungan kerja ini, seorang individu benar-benar telah mempraktikkan melaksanakan
penyesuaian diri dengan orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan
kedudukannya.
5) Media massa
Media
massa mempunyai peran cukup efektif dalam mempengaruhi proses pembentukan
kepribadian seorang anak, terutama melalui televisi, film, koran, majalah
ataupun tabloid. Seorang anak akan melakukan proses imitasi dan proses
identifikasi terhadap figur dari tokoh-tokoh yang diidolakan. Melalui media
massa, seorang individu akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman
mengenai bagaimana peran yang harus dilakukan dalam mengemban tugasnya.
Dalam
hal konstruksi perkembangan sosial, media massa semestinya mempunyai fungsi
atau akan berpengaruh dalam empat hal penting berikut ini:
a) Fungsi edukasi/pendidikan
b) Fungsi informasi
c) Fungsi hiburan
d) Fungsi komunikasi
No comments:
Post a Comment