Search

08 July 2021

Pengertian Geografi

        Perkembangan ilmu geografi diawali dari pengenalan manusia terhadap alam lingkungannya, baik yang mendukung maupun yang menghalangi kehidupannya. Pengenalan itu tidak hanya terbatas pada wilayahnya sendiri, tetapi sampai ke wilayah lain. Hal itu didorong oleh upaya pemenuhan kebutuhan yang tidak terdapat di wilayahnya.
        Kegiatan perjalanan dan perdagangan dapat memperluas pengetahuan manusia mengenai daerah yang dikunjunginya, baik mengenai keadaan alam maupun budaya penduduknya. Pengetahuan itu mula-mula hanya disampaikan dalam bentuk cerita oleh seseorang kepada orang lain. Adapun untuk mempermudah perjalanan berikutnya, pengalaman perjalanan tersebut dilukiskan dalam bentuk peta.
        Makin luasnya pengenalan dan pengetahuan tentang wilayah, termasuk aspek alam dan budaya penduduk, selanjutnya cerita perjalanan disajikan dalam bentuk tertulis. Dokumen itulah yang kemudian menjadi dasar pengetahuan geografi.
        Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo dan graphein. Geo artinya bumi dan graphein artinya tulisan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Istilah geografi pertama kali dikenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica.
        Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya itu disebut interaksi yang merupakan inti kajian geografi.
        Meskipun interaksi antara manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, terdapat berbagai pendapat mengenai hakikat, konsep, dan batasan geografi, antara lain sebagai berikut.
a. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan hubungan
    antarwilayah secara keseluruhan. Konsep itu disebut Natural Attribute of Place.
b. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak
    bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih pada 
    studinya masing-masing.
c. Frank Debenham (1950): la berpendapat bahwa tugas ahli geografi adalah sebagai berikut.
    1) Mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta.
    2) Menemukan hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan fisik.
    3) Menjelaskan interaksi antara kekuatan manusia dan alam.
d. James Fairgrive (1966): Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk 
    berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan di dunia. la juga berpendapat 
    bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala 
    geografi.
e. Prof. Bintarto (1981): Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik 
    yang bersifat fisik maupun menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui           
    pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan 
    keberhasilan pembangunan.
f. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang, tahun 1988: Geografi 
    adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang 
    kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
        Meskipun terdapat perbedaan pandangan mengenai geografi, tetapi semua ahli geografi sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebagai berikut.
a. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi sebagai 
    lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya.
b. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan 
    lingkungannya. Ahli geografi mencari cara untuk memanfaatkan ruang dan sumber daya dengan 
    menekankan pada pengelolaan wilayah yang tepat.
c. Dalam geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan, dan persebaran.

No comments: