1. Kegunaan Sosiologi Dalam Pembangunan
Menurut
Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang
bersifat sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika). Tidak semua
pengetahuan dapat disebut ilmu. Hanya pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dan teruji kebenarannya dapat disebut sebagai ilmu. Oleh karena itu,
proses pembangunan perlu dikaitkan dengan pandangan yang optimis untuk mencapai
taraf hidup yang lebih baik.
Untuk
mencapai taraf hidup lebih baik, diperlukan cara struktural dan spiritual.
1. Struktural, yaitu perencanaan, pembentukan
dan evaluasi lembaga kemasyarakatan, prosedur serta pembangunan fisik.
2. Spiritual, yaitu pembentukan watak dan
pendidikan, khususnya cara berfikir terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prioritas
utama dalam pembangunan adalah perbaikan ekonomi secara menyeluruh dan merata,
baik pada lapisan elit maupun lapisan bawah.
Secara
sosiologis, hasil pembangunan hendaknya dapat dinikmati seluruh masyarakat,
terutama masyarakat miskin. Pembangunan semacam ini, biasanya terwujud pada
kegiatan untuk melengkapi kebutuhan materiil, seperti pakaian, pangan,
kesehatan, pendidikan dan keamanan. Pelaksanaan pembangunan ditujukan pada
pemberantasan hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan yang umumnya melanda
negara-negara yang sedang berkembang.
2. Kegunaan Sosiologi Dalam Pemecahan Masalah
Sosial
Masalah
sosial adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Pernyataan
itu dikatakan Roucek dan Warren. Dengan demikian, masalah sosial adalah masalah
yang melibatkan sejumlah besar manusia. Masalah yang tergolong masalah sosial
murni adalah masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan
antarinstitusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan menggunakan
kaidah-kaidah teknologi yang tepat.
Adanya
gejala masalah sosial, erat hubungannya dengan kurang terjaminnya kehidupannya
ekonomi, kurang baiknya kesehatan masyarakat, merosotnya kewibawaan pemimpin
dan adanya berbagai konflik dalam masyarakat. Disebut sebagai masalah sosial
karena gejala dan peristiwa tersebut tidak dipahami oleh masyarakat serta tidak
dapat diselesaikan masyarakat karena sebagain besar masyarakat tidak dapat
mencapai kepuasan, akhirnya masyarakat menjadi frustasi.
Ada
dua metode untuk menanggulangi masalah sosial, yaitu metode preventif dan
metode represif.
1. Metode preventif dilakukan dengan mengadakan
penilaian yang mendalam terhadap gejala-gejala sosial.
2. Metode represif adalah proses penanggulangan
secara langsung terhadap masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan
masyarakat.
3. Kegunaan Sosiologi Dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan
sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan masa depan secara ilmiah.
Maksudnya untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah. Perencanaan sosial
lebih bersifat preventif karena kegiatannya memberi pengarahan dan bimbingan
sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang baik. Pada masa perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, tidak sedikit kemungkinan
dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik yang positif maupun negative.
Kegunaan
sosiologi dalam perencanaan sosial, antara lain:
1. Sosiologi mengkaji perkembangan kebudayaan
masyarakat dari taraf tradisional sampai pada taraf modern. Dengan demikian,
dalam memasyarakatkan perencanaan sosial akan relatif mudah dilaksanakan.
2. Sosiologi mengkaji hubungan manusia dengan
alam sekitarnya, hubungan antargolongan dalam masyarakat, dan mempelajari
proses perubahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, cara kerja sosiologi
mengenai rancangan terhadap masa depan relatif lebih dapat dipercaya.
3. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang
objektif sehingga pelaksanaan perencanaan sosial diharapkan lebih sedikit
penyimpangannya.
4. Perencanaan sosial secara sosiologi merupakan
alat untuk mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat. Dengan demikian,
perencanaan tersebut bermanfaat dalam menghimpun kekuatan.
Menurut
Ogburn dan Nimkoff, suatu perencanaan sosial yang baik dan efektif adalah
sebagai berikut:
1. Adanya unsur modern dalam masyarakat yang
mencakup suatu sistem ekonomi yang telah menggunakan uang, urbanisasi yang
teratur, inteligensia di bidang teknik dan ilmu pengetahuan, dan sistem
administrasi yang baik.
2. Adanya sistem pengumpulan keterangan dan
analisis yang baik.
3. Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap
usaha-usaha perencanaan sosial tersebut.
4. Adanya pemimpin ekonomi dan politik yang
progresif.
4. Kegunaan Sosiologi Dalam Penelitian
Metode-metode
penelitian yang dimiliki sosiologi dapat diterapkan pada hampir semua aspek
kehidupan manusia, terutama aspek yang berhubungan dengan interaksi antarindividu
dalam kelompok masyarakat. Informasi sosiologi yang disajikan selalu diperoleh
melalui metode-metode ilmiah yang sudah teruji dan tidak diragukan manfaatnya.
Sosiologi secara kategoris ternyata tidak lebih rendah daripada ilmu-ilmu
lainnya. Oleh karena itu, para ahli sosiologi banyak yang dilibatkan dalam
bidang telaah ilmiah, khususnya sebagai pencari data. Para ahli sosiologi
banyak yang dilibatkan untuk duduk dalam berbagai jabatan, seperti bidang
personalia, hubungan kerja atau hubungan perburuhan dan pencemaran lingkungan.
No comments:
Post a Comment