1. Pengertian atlas
Atlas yaitu kumpulan peta-peta yang disusun secara teratur dan dijilid rapi menjadi sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya.
2. Jenis-jenis atlas
Atlas dapat dibedakan menurut wilayah, tujuan dan isinya.Berdasarkan luas jangkauan peta-peta yang dimuat dalam atlas, atlas dibedakan menjadi:
a. Atlas berdasarkan wilayah
1) Atlas semesta, yaitu atlas yang memuat peta-peta tentang alam semesta/jagad raya. Contoh: peta tata surya, galaksi, planet-planet, satelit, peredaran benda angkasa, dan perbintangan.
2) Atlas dunia, yaitu atlas yang memuat peta-peta keadaan alam negara di seluruh dunia. Isi atlas dunia antara lain: peta-peta benua, peta wilayah negara, dan peta samudra.
3) Atlas nasional, yaitu atlas yang memuat peta-peta wilayah atau pulau dalam satu wilayah negara. Contoh atlas nasional, yaitu: Atlas Nasional Indonesia, Atlas Nasional Malaysia.
4) Atlas regional, yaitu atlas yang menyajikan gambaran mengenai aspek geografi dari suatu provinsi.
5) Atlas kota, yaitu atlas yang menyajikan informasi tentang kondisi geografis suatu kota.
b. Atlas berdasarkan tujuan
1) Atlas referensi, atlas yang dibuat sebagai referensi terhadap suatu hal. Contoh : atlas perencanaan wilayah.
2) Atlas wisata, atlas yang memuat informasi-informasi wisata dalam suatu wilayah.
3) Atlas pendidikan, atlas yang dibuat untuk kepentingan pendidikan. Contoh : atlas yang memuat informasi flora-fauna, kependudukan dan lain-lain.
c. Atlas berdasarkan isi
1) Atlas umum, atlas yang memberikan informasi umum. Contoh : atlas dunia
2) Atlas tematik, atlas yang memberikan informasi khusus. Contoh : atlas wisata.
3. Unsur-unsur atlas
a. Judul atlas, Judul atlas menunjukkan isi atau jenis atlas.
b. Daftar isi, memuat judul-judul peta dengan disertai halamannya. Daftar isi akan memudahkan pengguna atlas dalam mencari peta yang dibutuhkannya.
c. Legenda, berisi simbol-simbol dan singkatan-singkatan pada setiap peta dalam atlas.
d. Tahun pembuatan atlas, tujuan mencantumkan tahun pembuatan atlas adalah untuk mengetahui kapan atlas tersebut dibuat. Hal ini penting karena ada sebagian informasi dalam atlas yang bersifat dinamis, misalkan tempat wisata yang seringkali ada penambahan, pemindahan atau pengurangan.
e. Indeks, merupakan keterangan dari simbol-simbol yang ada di dalam atlas. Dengan indeks, pengguna atlas akan mudah untuk menemukan obyek yang dicari dalam suatu peta wilayah. Indeks pada atlas berisi nama-nama sungai, kota, danau, dan penjelasan-penjelasan lainnya. Contoh penggunaan indeks pada atlas yaitu:
Misalnya, kita akan mencari Kota Surakarta, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Kita cari pada indeks deretan huruf S.
- Setelah menemukan deretan huruf S, kita cari Surakarta. Misalnya dalam indeks tertulis 20 D4, artinya:
20 : menunjukkan nomor urut halaman atlas.
D : menunjukkan kolom di antara dua garis vertikal atau garis bujur.
4 : menunjukkan di antara dua garis horizontal atau garis lintang.
- Langkah seterusnya kita cari atlas halaman 20, kolom D, lajur 4, maka kita akan menemukan letak Kota Surakarta.
4. Manfaat atlas
a. Mencari informasi keadaan fisik alam, seperti: keadaan iklim, flora, danau, laut, dan lain-lain.
b. Mencari informasi letak suatu tempat, seperti: letak suatu negara, provinsi, kota, pelabuhan
c. membandingkan luas, letak, dan lokasi tertentu antarwilayah (provinsi, negara, benua).
d. membandingkan perbedaan relief antarwilayah.
5. Mencari informasi geografi pada atlas
Cara mencari informasi geografi pada atlas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a. Mencari informasi geografi pada atlas dengan daftar isi
Cara mencari informasi geografi pada atlas dengan daftar isi sangat mudah, seperti kita mencari halaman pada buku pelajaran biasa. Contoh: Kita akan mencari Pulau Jawa dalam atlas, caranya sangat mudah, yaitu:
a. Kita lihat daftar isi.
b. Setelah kita lihat dalam daftar isi akan tertulis "Peta Pula Jawa ............ 16".
c. Berarti kita tinggal membuka atlas pada halaman 16, maka kita dapat menemukan Peta Pulau Jawa.
b. Mencari informasi geografi pada atlas dengan menggunakan indeks
Mencari informasi geografi pada atlas dengan indeks sangat mudah.
Contoh: Kita akan mencari letak kota Bekasi, langkah-langkahnya yaitu:
a. Kita cari pada kelompok kota berabjad B.
b. Jika sudah ketemu di indeks, kita cari Bekasi, misal Bekasi tertulis, 40 D3.
c. Maka kota Bekasi pada atlas terdapat pada halaman 40, kolom D, baris ke 3.
d. Dengan demikian, kita tinggal mencari kota Bekasi tersebut pada atlas.
c. Mencari informasi geografi pada atlas menggunakan garis lintang dan garis bujur
Untuk mencari letak suatu tempat atau kota di dalam atlas dengan bantuan garis lintang dan garis bujur, kita dapat melihat titik potong kedua garis tersebut. Misalnya, kita ingin mencari letak kota Semarang. Kita lihat letak astronomi kota Semarang. Jika letak astronomis kota Semarang 7° LS dan 111° BT, maka kota Semarang terletak pada perpotongan garis lintang 7° LS dan garis bujur 111° BT.
No comments:
Post a Comment