Search

15 January 2015

Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi


A. Hubungan antara Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas
1.  Pengertian kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) adalah atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan manusia. Dengan situasi seperti ini, maka manusia harus menentukan sejumlah pilihan dan mengorbankan pilihan lainnya. Kelangkaan di sini dapat diakibatkan adanya keterbatasan sumber daya yang ada. Di mana sumber daya tersebut terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, sumber daya kewirausahaan.
2.  Usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan
a.  Membuat skala prioritas kebutuhan
Adanya kelangkaan membuat manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mementingkan kebutuhan yang paling utama/penting terlebih dahulu kemudian baru pemenuhan kebutuhan penunjangnya. Dalam hal ini, pemenuhan kebutuhan hidup berdasarkan urutan kepentingannya disebut skala prioritas. Alur dari skala prioritas yaitu prioritas pertama terdiri dari kebutuhan primer, kebutuhan sekarang, kebutuhan jasmani; prioritas kedua terdiri dari kebutuhan sekunder, kebutuhan masa datang, kebutuhan rohani; prioritas ketiga yaitu kebutuhan tersier.
b.  Cara mengantisipasi sumber daya yang langka
Kebutuhan manusia tidak akan terbatas karena akan semakin bertambah akan tetapi alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, hal ini yang disebut dengan keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi keterbatasan SDA maka dapat dilakukan penghematan. Kalau mengatasi keterbatasan SDM dapat dilakukan peningkatan fasilitas pendidikan yang baik. Untuk keterbatasan sumber daya modal, pemerintah dapat memberi bantuan modal kepada pengusaha menengah ke bawah. Sedang untuk mengatasi keterbatasan kewirausahaan, dapat dilakukan pelatihan-pelatihan kerja selain itu dapat mendatangan tenaga ahli.
3.  Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
a.  Tingkat pendidikan; Orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi memiliki kebutuhan berbeda dengan orang yang memiliki pendidikan rendah.
b.  Kebudayaan; Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda. Perbedaan itu memengaruhi kebutuhan masing-masing daerah.
c.  Tempat; Kebutuhan orang di kota berbeda dengan kebutuhan orang di desa.
d.  Waktu; Pada waktu musim hujan, banyak orang membutuhkan jas hujan dan payung. Sebaliknya, pada musim kemarau barang tersebut tidak dibutuhkan.
e.  Agama; Dengan adanya perbedaan agama, maka berbeda pula cara beribadahnya sehingga akan berbeda pula kebutuhannya.
3.  Macam-macam kebutuhan
a.  Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya
1.  Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidup. Contoh pangan, papan, sandang, kesehatan.
2.  Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contoh perabot rumah tangga, pendidikan, alat olah raga dan sebagainya.
3.  Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan akan barang mewah. Contoh villa, mobil, perhiasan, dan lain-lain.
b.  Kebutuhan menurut sifatnya
1.  Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau fisik manusia agar dapat hidup dengan sehat. Contohnya makanan dan minuman, pakaian.
2.  Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang dapat memuaskan kepentingan rohani dan jiwa manusia, misalnya rekreasi, pendidikan, ceramah agama.
c.  Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya
1.  Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat sekarang dan tidak boleh ditunda-tunda. Contoh obat untuk orang sakit, makanan bagi yang lapar.
2.  Kebutuhan masa depan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya masih dapat ditunda, namun perlu dipersiapkan untuk keperluan akan datang. Contoh menabung, asuransi.
d.  Kebutuhan menurut subjeknya
1.  Kebutuhan individual, yaitu kebutuhan yang pemuasannya untuk diri sendiri. Contoh kebutuhan peralatan sekolah oleh pelajar, kebutuhan motor oleh pembalap.
2.  Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan umum atau orang banyak. Contoh jalan raya, pasar, rumah sakit, tempat ibadah.
e.  Kebutuhan menurut wujudnya
1.  Kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa alat-alat yang dapat diraba, dilihat, dan mempunyai bentuk. Contoh rumah untuk berteduh, makan dan minum untuk menghilangkan lapar dan haus.
2.  Kebutuhan spiritual, yaitu kebutuhan yang dihubungkan dengan benda-benda tak berwujud. Contoh orang Islam bersembahyang di Masjid, orang Budha sembahyang di Wihara, orang Hindu bersembahyang di Pura.

B. Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1.  Macam-macam alat pemuas kebutuhan
a.  Menurut kelangkaannya
1.  Barang ekonomi, yaitu barang yang cara memperolehnya dengan pengorbanan. Contoh makanan, minuman, pakaian, rumah dan sebagainya.
2.  Barang bebas, yaitu barang yang cara memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan. Contoh es di kutub, sinar matahari, pasir di gurun, dan sebagainya.
3.  Barang ilith, yaitu barang yang berguna bila jumlahnya mencukupi, tetapi berbahaya bila berlebihan. Contoh air saat banjir, api saat kebakaran.
b.  Berdasarkan hubungannya dengan barang lain
1.  Barang pengganti, yaitu barang yang digunakan untuk menggantikan barang lain. Contoh beras diganti jagung, bus diganti kereta api, kursi diganti tikar.
2.  Barang pelengkap, yaitu barang yang menjadi pelengkap dari barang lain. Contoh gula dengan kopi, meja dengan kursi, motor dengan bensin.
c.  Menurut kedudukannya dalam proses pembuatannya
1.  Barang mentah, yaitu barang utama yang dipakai untuk menghasilkan barang lebih lanjut. Contoh gandum, kapas, getah karet.
2.  Barang setengah jadi, yaitu barang hasil proses sebelumnya yang akan dipakai untuk menghasilkan barang lebih lanjut. Contoh benang, kayu, kain.
3.  Barang jadi, yaitu barang yang sudah melalui tahap akhir dalam proses produksi dan siap untuk dikonsumsi. Contoh kue, meja, pakaian, dan kursi.
d.  Menurut tujuan penggunaannya
1.  Barang konsumsi, yaitu barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh makan dan minuman, pakaian, sepatu.
2.  Barang produksi, yaitu barang yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang kebutuhan manusia. Contoh mesin penggiling padi.
e.  Menurut segi jaminannya
1.  Barang bergerak, yaitu barang yang fungsinya sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman (kredit) dalam jangka pendek. Contoh sepeda, sepeda motor, perhiasan.
2.  Barang tidak bergerak, yaitu barang yang fungsinya digunakan untuk jaminan mendapatkan pinjaman jangka panjang. Contoh tanah, gedung, pabrik.
2.  Kegunaan barang
1.  Kegunaan bentuk (form utility), yaitu kegunaan suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu diubah menjadi meja.
2.  Kegunaan tempat (place utility), yaitu kegunaan suatu benda setelah dibawa ke tempat lain, misal batu di sungai akan bemanfaat jika dibawa ke kota untuk bahan bangunan.
3.  Kegunaan waktu (time utility), yaitu kegunaan suatu benda karena sesuai dengan waktu pemakaiannya, misal obat pada saat sakit.
4.  Kegunaan kepemilikan (ownership utility), yaitu kegunaan benda karena dimiliki oleh orang yang membutuhkan, misal cangkul di toko lebih berguna bila dimiliki petani.
5.  Kegunaan pelayanan (service utility), misal seorang guru les yang mengajar pada murid-muridnya.

No comments: