A. Tahap penyelenggaraan dan pelaksanaan Pepera
1. Tanggal
24 Maret 1969, konsultasi dengan dewan-dewan kabupaten di Jayapura mengenai
tata cara menyelenggarakan Pepera.
2. Pemilihan
anggota Dewan Musyawarah Pepera berakhir bulan Juni 1969 dengan dipilihnya
1.026 anggota dari 8 kabupaten, terdiri dari 983 pria dan 43 wanita.
3. Pepera
dilaksanakan di kabupaten-kabupaten mulai 14 Juli 1969 di Merauke, dan berakhir
4 Agustus 1969 di Jayapura.
B. Hasil Pepera
Keputusan Dewan Musyawarah Pepera dengan
suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari RI. Hasil
Pepera dibawa ke New York oleh Ortis Sanz untuk dilaporkan pada Sidang Umum PBB
ke-24 (November 1969).
Akhirnya Sidang Umum PBB tanggal 19
November 1969 menyetujui hasil-hasil Pepera tersebut sehingga Irian Barat tetap
merupakan bagian dari wilayah Republik Indonesia.
C. Akhir Perjuangan Pembebasan Irian Barat
Untuk memperingati perjuangan Irian
Barat, di Lapangan Banteng Jakarta didirikan Tugu Pembebasan Irian Barat.
Peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1963. Usaha yang dilakukan
pemerintah RI untuk memajukan kesejahteraan rakyat Irian Barat antara lain:
1. Bidang
pendidikan (mengirim guru-guru) ke Irian Barat.
2. Bidang
sosial (mengakhiri cara hidup sederhana dengan operasi busana).
3. Mendirikan
Universitas/IKIP Cendrawasih di Jayapura.
4. Membangun
industri dan pertambangan (pertanian dan pertambangan tembaga) di Tembagapura.
No comments:
Post a Comment