A. Rencana Bunker
Untuk mengatasi perselisihan Indonesia dengan Belanda tentang
Irian Barat, PBB mengutus diplomat Amerika Serikat yang bernama Ellsworth Bunker. Rencana yang
diusulkan Ellsworth Bunker
dikenal dengan Bunker’s Plan
yang berisi:
1) Pemerintahan Irian
Barat harus diserahkan kepada RI.
2) Setelah sekian
tahun di bawah RI harus diadakan Pepera.
3) Penyerahan Irian
Barat akan selesai dalam waktu 2 tahun.
4) Untuk menghindari
terjadinya benturan fisik antara Indonesia-Belanda, diadakan masa peralihan di
bawah pemerintahan PBB dalam waktu 1 tahun (untuk memulangkan seluruh kekuatan
militer yang ada di Irian Barat).
B. Persetujuan New York
Rencana Bunker gagal karena Belanda menolak, sehingga
Indonesia melancarkan Operasi Jayawijaya pada tangga 14 Agustus 1962. Pada
tanggal 15 Agustus 1962, Amerika Serikat menekan Belanda untuk berunding dengan
Indonesia di Markas Besar PBB di New York. Pihak Indonesia diwakili Menlu Subandrio sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Van
Royen Schurman. Isi dari perjanjian New York yaitu:
1) Selambat-lambatnya tanggal 1 Oktober 1962,
pemerintah sementara PBB UNTEA (United Nations Temporary Authority) akan tiba
di Irian Barat untuk melakukan serah terima kekuasaan dari Belanda dan saat
itu, bendera Belanda diganti bendera PBB.
2) Pemerintah sementara PBB akan memakai tenaga
dari Indonesia.
3) Pasukan Indonesia yang ada di Irian Barat di
bawah kekuasaan pemerintahan sementara.
4) Tentara Belanda berangsur-angsur dikembalikan
paling lambat 11 Mei 1963, dan yang masih berada di wilayah Irian Barat tidak
boleh melakukan operasi militer.
5) Tanggal 31 Desember 1962, bendera Indonesia
mulai berkibar di samping bendera PBB.
6) Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian
Barat pada tanggal 1 Mei 1963.
7) Pada tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat
Rakyat (Pepera).
Untuk menjamin keamanan di Irian Barat,
dibentuk pasukan keamanan PBB yaitu UNSF (United Nations Security Forces) yang dipimpin Brigjen Said Uddin Khan dari
Pakistan. Dan pemerintahan sementara (UNTEA) di pimpinan Jalal Abdoh, dari
Iran. Tepat pada 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada RI dan sebagai gubernur Irian
Barat yang pertama yaitu E. J. Boney, seorang putera asli Irian Barat.
No comments:
Post a Comment