A. Faktor internal
Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain
sebagai berikut:
1) Bertambahnya atau berkurangnya penduduk.
2) Adanya penemuan baru (discovery).
Penemuan
baru yang menyebabkan perubahan dalam masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu
- Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan
baru, baik berupa alat maupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu
atau kelompok.
- Invention adalah penemuan baru yang sudah
diakui, diterima serta diterapkan masyarakat.
3) Pertentangan (konflik) masyarakat
4) Terjadinya pemberontakan (revolusi)
Revolusi
adalah perubahan yang sangat cepat dan mendasar yang dilakukan oleh individu
atau kelompok.
B. Faktor eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat, antara lain:
1) Lingkungan alam fisik
2) Peperangan
3) Pengaruh kebudayaan lain
a) Akulturasi (cultural contact) adalah suatu
kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, yang
lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur/menyatu ke dalam kebudayaan
sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama.
Hal-hal
yang biasa terjadi dalam akulturasi diantaranya
- Substansi, yaitu unsur kebudayaan yang ada
sebelumnya diganti, dan melibatkan perubahan struktural yang kecil sekali.
- Sinkretisme, yaitu unsur-unsur lama
bercampur dengan yang baru dan membentuk sistem yang baru.
- Adisi, yaitu unsur-unsur baru ditambahkan
kepada unsur yang lama.
- Dekulturasi, yaitu hilangnya bagian substansial
sebuah kebudayaan.
- Orijinasi, yaitu tumbuhnya unsur-unsur baru
untuk memenuhi kebutuhan situasi yang berubah.
- Rejection (penolakan), yaitu perubahan yang
sangat cepat, sehingga sejumlah besar orang tidak dapat menerimanya,
menyebabkan penolakan, pemberontakan, dan gerakan pembangkitan.
b) Difusi adalah penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari
masyarakat ke masyarakat lain.
Difusi
dapat dibedakan menjadi:
- Difusi intra-masyarakat yang dipengaruhi
hal-hal seperti pengakuan bahwa penemuan baru bermanfaat bagi masyarakat, ada
tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi (untuk diterima/ditolak), unsur yang
berlawanan dengan unsur fungsi lama akan ditolak, kedudukan penemu unsur baru
ikut menentukan penerimaan, ada tidaknya batasan dari pemerintah.
- Difusi antarmasyarakat yang dipengaruhi
hal-hal seperti kontak antarmasyarakat tersebut, kemampuan mendemonstrasikan,
kegunaan, menyaingi unsur lama atau mendukung, peran penemu dan penyebarannya,
pemaksaan.
c) Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur
kebudayaan asing secara paksa, sehingga kebudayaan lama kalah.
d) Invasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan
asing ke dalam kebudayaan setempat, dengan peperangan (penaklukan) bangsa asing
terhadap bangsa lain.
e) Asimilasi adalah proses penyesuaian
(seseorang/kelompok orang asing) terhadap kebudayaan setempat.
f) Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang
disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk
setempat.
g) Milenarisme adalah salah satu bentuk
kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas
dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
h) Adaptasi adalah proses interaksi antara
perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang
ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme (penyesuaian dua arah).
i) Imitasi adalah proses peniruan kebudayaan
lain tanpa mengubah kebudayaan yang ditiru.
3 comments:
baguss kak, sanggat mmembantu
Makasih sgt membantu
Makasih bnyk kak, sngt membantu sekali
Post a Comment