A. Kegunaan Sosiologi Dalam Pembangunan
Proses
pembangunan perlu dikaitkan dengan pandangan yang optimis untuk mencapai taraf
hidup yang lebih baik. Untuk mencapai taraf hidup lebih baik, diperlukan cara
struktural dan spiritual.
1. Struktural yaitu perencanaan, pembentukan dan
evaluasi lembaga kemasyarakatan, prosedur serta pembangunan fisik.
2. Spiritual yaitu pembentukan watak dan
pendidikan, khususnya cara berpikir terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prioritas
utama dalam pembangunan adalah perbaikan ekonomi secara menyeluruh dan merata,
baik pada lapisan elit maupun lapisan bawah.
Secara
sosiologis, hasil pembangunan hendaknya dapat dinikmati seluruh masyarakat,
terutama masyarakat miskin. Pembangunan semacam ini, biasanya terwujud pada
kegiatan untuk melengkapi kebutuhan materiil, seperti pakaian, pangan,
kesehatan, pendidikan dan keamanan. Pelaksanaan pembangunan ditujukan pada
pemberantasan hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan yang umumnya melanda
negara-negara yang sedang berkembang.
B. Kegunaan Sosiologi Dalam Pemecahan Masalah Sosial
Masalah
sosial adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Pernyataan
itu dikatakan Roucek dan Warren. Dengan demikian, masalah sosial adalah masalah
yang melibatkan sejumlah besar manusia. Masalah yang tergolong masalah sosial
murni adalah masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan
antarinstitusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan menggunakan
kaidah-kaidah teknologi yang tepat.
Adanya
gejala masalah sosial, erat hubungannya dengan kurang terjaminnya kehidupannya
ekonomi, kurang baiknya kesehatan masyarakat, merosotnya kewibawaan pemimpin
dan adanya berbagai konflik dalam masyarakat. Disebut sebagai masalah sosial
karena gejala dan peristiwa tersebut tidak dipahami oleh masyarakat serta tidak
dapat diselesaikan masyarakat karena sebagain besar masyarakat tidak dapat
mencapai kepuasan, akhirnya masyarakat menjadi frustasi. Ada dua metode untuk
menanggulangi masalah sosial, yaitu:
1. Metode preventif dilakukan dengan mengadakan
penilaian yang mendalam terhadap gejala-gejala sosial.
2. Metode represif adalah proses penanggulangan
secara langsung terhadap masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan
masyarakat.
C. Kegunaan Sosiologi Dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan
sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan masa depan secara ilmiah.
Maksudnya untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah. Perencanaan sosial
lebih bersifat preventif karena kegiatannya memberi pengarahan dan bimbingan
sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang baik. Menurut Ogburn dan
Nimkoff, suatu perencanaan sosial yang baik dan efektif adalah sebagai berikut:
1. Adanya unsur modern dalam masyarakat yang
mencakup suatu sistem ekonomi yang telah menggunakan uang, urbanisasi yang
teratur, inteligensia di bidang teknik dan ilmu pengetahuan, dan sistem
administrasi yang baik.
2. Adanya sistem pengumpulan keterangan dan
analisis yang baik.
3. Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap
usaha-usaha perencanaan sosial tersebut.
4. Adanya pemimpin ekonomi dan politik yang
progresif.
Kegunaan sosiologi dalam
perencanaan sosial, antara lain:
1. Sosiologi mengkaji perkembangan kebudayaan
masyarakat dari taraf tradisional sampai pada taraf modern. Dengan demikian,
dalam memasyarakatkan perencanaan sosial akan relatif mudah dilaksanakan.
2. Sosiologi mengkaji hubungan manusia dengan
alam sekitarnya, hubungan antargolongan dalam masyarakat, dan mempelajari
proses perubahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, cara kerja sosiologi
mengenai rancangan terhadap masa depan relatif lebih dapat dipercaya.
3. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang objektif
sehingga pelaksanaan perencanaan sosial diharapkan lebih sedikit
penyimpangannya.
4. Perencanaan sosial secara sosiologi merupakan
alat untuk mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat. Dengan demikian,
perencanaan tersebut bermanfaat dalam menghimpun kekuatan.
D. Kegunaan Sosiologi Dalam Penelitian
Metode-metode
penelitian yang dimiliki sosiologi dapat diterapkan pada hampir semua aspek
kehidupan manusia, terutama aspek yang berhubungan dengan interaksi
antarindividu dalam kelompok masyarakat. Informasi sosiologi yang disajikan
selalu diperoleh melalui metode-metode ilmiah yang sudah teruji dan tidak
diragukan manfaatnya. Sosiologi secara kategoris ternyata tidak lebih rendah
daripada ilmu-ilmu lainnya. Oleh karena itu, para ahli sosiologi banyak yang dilibatkan
dalam bidang telah ilmiah, khususnya sebagai pencari data. Para ahli sosiologi
banyak yang dilibatkan untuk duduk dalam berbagai jabatan, seperti bidang
personalia, hubungan kerja atau hubungan perburuhan dan pencemaran lingkungan.
No comments:
Post a Comment