A. Bentang Alam Asia Tenggara
Asia Tenggara
meliputi Semenanjung Indocina dan Melayu serta beberapa kepulauan disekitarnya.
Terdiri atas sebelas negara yang dapat dibedakan menjadi:
1) Daratan berbentuk
semenanjung meliputi Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah
Malaysia bagian barat.
2) Daratan berbentuk
gugusan kepulauan diantaranya Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian
timur, Singapura, dan Timor Leste.
B. Letak, Luas dan Batas Asia Tenggara
1. Secara astronomis, terletak antara 28°LU -
11°LS dan 95°BT - 141°BT.
2. Secara geografis, terletak di antara dua
benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik). Luas wilayah Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km². Di mana batas-batas
wilayah Asia Tenggara yaitu: sebelah
utara (Benua Asia dan Samudra Pasifik), sebelah selatan (Samudra Hindia), sebelah timur (Samudra Pasifik dan Papua Nuginie), sebelah barat (Samudra Hindia,
Sri Lanka, dan India).
C. Iklim Kawasan Asia Tenggara
Berdasarkan letak
astronominya maka Asia Tenggara memiliki iklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim
subtropis yaitu Myanmar bagian utara.
Hujan yang turun
di kawasan ini sebagian besar hujan orografis. Suhu rata-rata sepanjang tahun
berkisar antara 24°C – 28°C.
Angin yang bertiup di wilayah Asia Tenggara meliputi angin pasat tenggara,
angin pasat timur laut, angin musim barat laut, dan angin musim barat daya dan
tenggara. Karena wilayah Asia Tenggara terletak di antara garis balik
(matahari) antara 23½°LU dan garis balik (matahari) selatan
23½°LS menyebabkan iklim negara-negara di
Asia Tenggara setengah tahun mengalami musim basah dan curah hujan tinggi,
kemudian setengah tahun berikutnya mengalami musim kemarau (kering).
Selain iklim
matahari kawasan Asia Tenggara dapat ditinjau dengan iklim fisis. Beberapa
iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut:
1. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi
oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut
yang luas.
2. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi
oleh adanya gunung-gunung tinggi.
3. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang
dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.
D. Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara
Sumber daya alam
di wilayah Asia Tenggara sangat potensial terutama pertanian, perkebunan, dan
kehutanan. Potensi tersebut didukung dengan banyak lembah sungai
yang subur, banyak gunung api yang menjadikan tanah subur serta iklim tropis
dengan dua musim bergantian dan sinar matahari sepanjang tahun.
Negara di kawasan
Asia Tenggara yang tidak memiliki area hutan hanyalah Singapura. Hasil hutan
yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah berbagai jenis kayu,
karet hutan, rotan, dan damar. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri, khususnya mebel dan bahan baku obat-obatan. Kawasan Asia Tenggara sangat kaya akan bahan tambang. Di bawah ini jenis
bahan tambang negara-negara Asia Tenggara:
1. Indonesia berupa minyak bumi, gas alam,
bouksit, timah putih, bijih besi, batu bara, emas, perak, intan.
2. Malaysia berupa timah putih, minyak bumi,
gas alam, bouksit, emas, perak.
3. Brunei Darussalam berupa minyak bumi dan gas
alam.
4. Filipina berupa bijih besi, emas, perak,
kobalt, seng, mangan, minyak bumi, gas alam.
5. Thailand berupa timah putih, batu mulia,
batu bara, mangan, wolfram.
6. Laos berupa batu bara, gibs, timah putih,
belerang, tembaga.
7. Kamboja berupa batu mulia, mangan, fosfot,
emas, minyak bumi.
8. Vietnam berupa emas, bijih besi, timah,
fosfat, seng, krom, minyak bumi, batu bara.
9. Myanmar berupa minyak bumi, gas alam, emas,
timbal, batu bara, batu mulia, timah putih, pasir kwarsa.
10. Timor Leste berupa minyak bumi, gas alam,
emas, marmer.
E. Keadaan Penduduk di Kawasan Asia
Tenggara
Penduduk Asia
Tenggara berjumlah ± 556.017.753 jiwa.
Penduduk tersebut terdiri atas berbagai
macam ras dan suku bangsa asli dari
masing-masing negara. Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di
kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu:
1. Ras Negroid yang menempati Semenanjung
Melayu dan wilayah Negara Filipina.
2. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan
Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi
dua, yaitu:
- Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan
suku Batak, Dayak, dan Toraja.
- Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan
suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Agama yang dianut
oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Budha
menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia,
Malaysia,
dan Brunei
dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama
Kristen
menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang
dianut oleh orang Tionghoa seperti Budha, Taoisme,
dan Konfusianisme.
Walau begitu, di
beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu
di Bali
dan Kristen
di Maluku
dan Papua
atau Islam di Thailand
dan Filipina
bagian selatan.
F. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Kawasan
Asia Tenggara
Kebanyakan
ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara
berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, kecuali
Singapura yang sudah menitikberatkan pada industri. Dengan pembentukan kawasan
perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
No comments:
Post a Comment