Search

22 May 2015

Unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara


A. Bentang Alam Asia Tenggara
Asia Tenggara meliputi Semenanjung Indocina dan Melayu serta beberapa kepulauan disekitarnya. Terdiri atas sebelas negara yang dapat dibedakan menjadi:
1)    Daratan berbentuk semenanjung meliputi Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
2)    Daratan berbentuk gugusan kepulauan diantaranya Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Timor Leste.
BLetak, Luas dan Batas Asia Tenggara
1.    Secara astronomis, terletak antara 28°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.
2.    Secara geografis, terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Luas wilayah Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km². Di mana batas-batas wilayah Asia Tenggara yaitu: sebelah utara (Benua Asia dan Samudra Pasifik), sebelah selatan (Samudra Hindia), sebelah timur (Samudra Pasifik dan Papua Nuginie), sebelah barat (Samudra Hindia, Sri Lanka, dan India).
C. Iklim Kawasan Asia Tenggara
Berdasarkan letak astronominya maka Asia Tenggara memiliki iklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara.
Hujan yang turun di kawasan ini sebagian besar hujan orografis. Suhu rata-rata sepanjang tahun berkisar antara 24°C – 28°C. Angin yang bertiup di wilayah Asia Tenggara meliputi angin pasat tenggara, angin pasat timur laut, angin musim barat laut, dan angin musim barat daya dan tenggara. Karena wilayah Asia Tenggara terletak di antara garis balik (matahari) antara 23½°LU dan garis balik (matahari) selatan 23½°LS menyebabkan iklim negara-negara di Asia Tenggara setengah tahun mengalami musim basah dan curah hujan tinggi, kemudian setengah tahun berikutnya mengalami musim kemarau (kering).
Selain iklim matahari kawasan Asia Tenggara dapat ditinjau dengan iklim fisis. Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut:
1.    Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas.
2.    Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung tinggi.
3.    Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.
D. Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara
Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara sangat potensial terutama pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Potensi tersebut didukung dengan banyak lembah sungai yang subur, banyak gunung api yang menjadikan tanah subur serta iklim tropis dengan dua musim bergantian dan sinar matahari sepanjang tahun.
Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki area hutan hanyalah Singapura. Hasil hutan yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah berbagai jenis kayu, karet hutan, rotan, dan damar. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, khususnya mebel dan bahan baku obat-obatan. Kawasan Asia Tenggara sangat kaya akan bahan tambang. Di bawah ini jenis bahan tambang negara-negara Asia Tenggara:
1.    Indonesia berupa minyak bumi, gas alam, bouksit, timah putih, bijih besi, batu bara, emas, perak, intan.
2.    Malaysia berupa timah putih, minyak bumi, gas alam, bouksit, emas, perak.
3.    Brunei Darussalam berupa minyak bumi dan gas alam.
4.    Filipina berupa bijih besi, emas, perak, kobalt, seng, mangan, minyak bumi, gas alam.
5.    Thailand berupa timah putih, batu mulia, batu bara, mangan, wolfram.
6.    Laos berupa batu bara, gibs, timah putih, belerang, tembaga.
7.    Kamboja berupa batu mulia, mangan, fosfot, emas, minyak bumi.
8.    Vietnam berupa emas, bijih besi, timah, fosfat, seng, krom, minyak bumi, batu bara.
9.    Myanmar berupa minyak bumi, gas alam, emas, timbal, batu bara, batu mulia, timah putih, pasir kwarsa.
10.  Timor Leste berupa minyak bumi, gas alam, emas, marmer.
E. Keadaan Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Penduduk Asia Tenggara berjumlah ± 556.017.753 jiwa. Penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu:
1.    Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
2.    Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
-    Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja.
-    Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah. Agama Budha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Budha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
F. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju. Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, kecuali Singapura yang sudah menitikberatkan pada industri. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

No comments: