A. Sebab umum terjadinya Perang Dunia II
1. Pertentangan antara paham liberalisme
dan totaliterisme. Paham liberalisme berkembang di Inggris, Prancis, Amerika
Serikat
yang memberikan kebebasan bagi warga
negaranya, sedangkan totaliterisme berkembang di Jerman, Italia, Jepang yang mengekang
kebebasan warga negara.
2. Persekutuan mencari kawan. Persekutuan tersebut yaitu Inggris dengan Prancis dan Jerman dengan Italia.
3. Semangat untuk membalas dendam
(revancheidea) karena kekalahan dalam PD I. Terutama Jerman
sebagai pihak yang kalah ingin membalas kepada Prancis.
4. Perlombaan senjata antarnegara. Hal ini dilakukan karena adanya kecurigaan bangsa satu dengan bangsa lain, sehingga berupaya membangun persenjataan untuk
mempertahankan diri.
5. Pertentangan antarnegara imperialis
untuk memperebutkan daerah jajahan. Diantaranya Jerman ingin memperluas wilayah kekuasaannya, Italia yang menginginkan wilayah
Laut Tengah dan Jepang yang ingin membentuk persemakmuran Asia Timur Raya.
6. Adanya politik ekspansi dari negara blok
Sentral, seperti: Jerman dengan semboyan Lebensraum; Italia dengan semboyan
Italia Irredenta; dan Jepang dengan semboyan Hakko Ichi-U.
7. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam
mewujudkan perdamaian dunia.
B. Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II
1. Serangan kilat (blitzkrieg) dari Jerman atas
kota Danzig (Polandia) tanggal 1 September 1939. Jerman menginginkan kota Danzig
(daerah penguasaan LBB) sebagai bagian dari Jerman. Maka pada tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis mengumumkan
perang terhadap Jerman.
2. Serangan Jepang ke pangkalan Angkatan Laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada
tanggal 7 Desember 1941.
C. Pihak-pihak yang terlibat
PD II ini merupakan
ajang balas dendam dari pihak yang kalah, oleh sebab itu pihak-pihak yang
terlibat dalam perang tidak jauh berbeda dengan PD I. Negara-negara yang terlibat dalam PD II terbagi dalam dua blok, yaitu
1. Blok Sentral terdiri
dari negara Jerman, Italia, Jepang, Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Finlandia.
2. Blok Sekutu terdiri dari blok liberalis
(Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Belanda, Belgia) dan blok komunis (Uni Soviet, Polandia, Esthonia,
Latvia, Lithuania).
No comments:
Post a Comment