Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos, artinya cara atau jalan. Dalam perkembangan selanjutnya, arti kata ini mengalami perluasan menjadi cara kerja, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Kata lain yang masih ada relevansinya dengan kata metode adalah metodik yang berarti kumpulan metode-metode yang merupakan cara-cara untuk mendalami objek.
A. Ciri-ciri pokok metode
1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau
diteliti.
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat
sementara yang harus dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya. Hipotesis
merupakan jawaban atas permasalahan yang akan dikaji melalui teori yang ada.
3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara
penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
B. Metode untuk penelitian sosiologi
1. Metode penelitian menurut Soerjono Soekanto
a) Metode kualitatif, yaitu metode yang
menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan
penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini digunakan apabila
data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran-ukuran
lain yang bersifat eksak. Metode ini ada dua macam yaitu
1) Metode historis adalah metode pengamatan yang
menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan
prinsip-prinsip umum.
2) Metode komparatif adalah metode pengamatan
dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidang untuk
memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu
masyarakat Indonesia pada masa lalu dan masa akan datang.
3) Metode studi kasus adalah suatu metode
pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam
studi kasus adalah: wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionaire),
participant observasi technique di mana pengamat ikut serta dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat yang diamati.
b) Metode kuantitatif, yaitu metode yang
digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-bahan penelitian keterangan dengan
angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan
menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula tertentu yang cenderung
menggunakan uji statistik. Salah satu cara peneliti dalam metode kuantitatif
adalah dengan polling (jajak pendapat).
2. Selain kedua metode tersebut di atas masih ada
beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi, antara lain
a) Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dari
hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
b) Metode induktif yaitu metode yang mempelajari
suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
c) Metode empiris yaitu suatu metode yang
mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.
d) Metode rasional yaitu suatu metode yang
mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang
masalah kemasyarakatan.
e) Metode fungsional yaitu metode yang
dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan
struktur sosial masyarakat.
3. Metode untuk penyelidikan sasaran menurut Abu
Ahmadi (1985)
a) Historical method, yaitu suatu cara
penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau,
kemudian diambil contohnya untuk masa yang akan datang.
b) Comparative method, yaitu membandingkan satu
masyarakat dengan masyarakat lain, satu kelompok dengan kelompok lain, satu
kebudayaan dengan kebudayaan lain, sehingga akan diperoleh garis-garis
persamaan yang berlaku umum. Dengan demikian, dapat memberikan prediksi
terhadap perkembangan berikutnya dalam masyarakat.
c) Statistical method, yaitu metode untuk
mengukur gejala-gejala sosial yang tampak secara kuantitatif kemudian
diinterprestasikan ke dalam pemahaman umum.
d) Case study method, yaitu menyelidiki
peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kelompok masyarakat, maupun
lembaga-lembaga tertentu untuk mendapatkan garis-garis pokok dari
peristiwa-peristiwa itu. Metode ini sering disebut survey.
No comments:
Post a Comment